Jumat, 12 Desember 2014

SMA NU 03 MUALLIMIN WELERI JUARA UMUM PENCAK SILAT






Pecak silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah sejak dulu, dari nenek moyang kita banyak diminati orang. Karena tidak hanya olah raga semata, namun di dalamnya terkandung nilai seni jika digabungkan menjadi satu dan dimiliki oleh seseorang, maka orang tersebut akan mempunyai jiwa yang sportif dan berbudaya.
Demikian juga di SMA NU 03 Muallimin Weleri pencak silat merupakan salah satu ekstra kurikuler yang paling diminati oleh siswa siswi sehingga banyak peminat dan muncul juara setiap tahunnya. Dalam rangka pertandingan pencak silat pelajar yang diselenggarakan dinas pendidikan dan olahraga Kab. Kendal, hari Selasa – Kamis, tanggal 28 s.d 30 Oktober 2014 yang bertempat di GOR Bahurekso Kab. Kendal SMA NU 03 Muallimin Weleri yang menggondol 4 Piala, kejuaraan ini di raih oleh : M. Ama Saputra kelas D Putra juara I, Rosalinda kelas G Putri (juara I ), Fikri Ainur Roshid kelas E Putra (Juala I), dan M. Nauval Imam Prasojo kelas E Putra (juala II).
Untuk mempersiapkan OOSN Pelajar Kab. Kendal SMA NU 03 Muallimin Weleri Siap berlaga di kelas B dan F dengan atlit yang sudah dilatih M. Syaiful Umar Mujadid, Alfina Ma’al Fatwa, dan Agung Alim Maftuh.
Mohon do’a untuk kelancarannya, ini semua tidak lepas dari bimbingan pelatih mas Prayit dan dorongan pembina kesiswaan Mawaddatur Rohmah, SH. serta motivasi dari Dra. Hj. Nila Dwi Harini selaku kepala sekolah.


Pembekalan PIK-REMAJA Tunas Mulya SMA NU 03 Muallimin Weleri








PIK Remaja bertujuan untuk memberikan informasi PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), Pelayanan Konseling dan Rujukan PKBR.
Pendidik Sebaya PKBR adalah remaja yang mempunyai komitmen dan motivasi yang tinggi sebagai narasumber bagi kelompok remaja sebayanya dan telah mengikuti pelatihan Pendidik Sebaya PKBR dengan mempergunakan Modul dan Kurikulum Standar yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Konselor Sebaya PKBR adalah Pendidik Sebaya yang punya komitmen dan motivasi yang tinggi untuk memberikan konseling PKBR bagi kelompok remaja sebayanya yang telah mengikuti pelatihan konseling PKBR dengan mempergunakan Modul dan Kurikulum Standard yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Tunas Mulia SMA NU 03 Muallimin Weleri Bertugas Menangani penyampaian informasi dan konsultasi bidang kesehatan reproduksi Remaja bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Kendal. Dalam rangka pembekalan pengurus PIK-R, Pusat Informasi Konseling-Remaja yang dilaksanakan di kantor SKB Kendal pada tanggal   21-23 November 2014 telah melaksanakan pembekalan  PIK-R. Materi disampaikan langsung oleh Team dari Kabupaten dan Kecamatan. Acara yang diikuti oleh 32 siswa terpilih dalam memantapkan sebagai pendidik sebaya dan koselor sebaya. Kegiatan ini dalam upaya untuk mendukung dan melindungi generasi muda dari penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS dan seks bebas yang terus menghantui remaja, menjadi alasan bagi SMA NU 03 Mualimin Weleri mengikuti kegiatan pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya. Pengelola Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) jalur sekolah diharapkan kepada siswa agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas yang bisa menghancurkan masa depannya, mengingat remaja adalah generasi penerus bangsa.

Selasa, 02 September 2014


FESTIVAL PAWAI  BUDAYA MEMPERINGATI HUT-RI KE-69






 
Dalam Rangka Memperingati  HUT RI ke -69.  Pemerintah Kecamatan Weleri Melaksanakan Karnaval Budaya pada hari kamis, 28 Agustus 2014 mulai pukul  13.00 Wib. Dalam Karnaval tersebut SMA NU 03 MUALLIMIN Weleri menampilkan  beraneka ragam kretifitas siwa-siswi antara lain pasukan bendera, marching band, pakaian adat, profesi, pencak silat, mobil hias, sepeda motor, becak, hiasan sepada dll. Rute perjalanan dimulai dari Lapangan Sambongsari menuju kearah timur melewati TKW (Taman Kota Weleri) menuju panggung kehormatan yang berada di depan Pasar Weleri, sesampainya di pertigaan Jalan raya Sukorejo belok kearah kanan dan berakhir dipasar hewan Weleri.
Pada barisan awal, SMA NU 03 MUALLIMIN WELERI menampilkan pasukan pembawa bendera merah putih, bendera Banom NU, dan foto – foto pejuang, termasuk foto pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Khasbullah. Kemudian diikuti barisan Pramuka serta barisan profesi.
Dalam aksinya, beberapa keterampilan dan kreasi siswa – siswi dari SMA NU 03 MUALLIMIN WELERI, di pertunjukan di depan panggung kehormatan yang secara langsung disaksikan oleh Bapak Marwoto, S.E. selaku camat Weleri, bapak Kapolsek weleri dan bapak Dandim dari koramil kec. Weleri, serta masih banyak lagi tamu undangan yang lain. Diantara performa tersebut adalah HARMONI 7th, yang merupakan grup marching band dari SMA NU 03 MUALLIMIN WELERI yang menampilkan berbagai macam atraksi, dengan tiga mayoretnya yang sangat trampil memainkan tongkatnya untuk memandu pasukannya. Hal ini disempurnakan dengan lagu – lagu yang meriah yang mereka mainkan, para pembawa bendera yang juga piawai memainkan bendera sesuai dengan irama musik, dan warna – warni seragam marching band yang menambah keceriaan bagi siapapun yang memandang.
Selain itu ada juga grup rebana AL – WIDAD, yang menampilkan lagu – lagu Islami sebagai simbol bahwa SMA NU 03 MUALLIMIN WELERI mengedepankan ajaran – ajaran Agama Islam, walaupun pendidikanya berbasis SMA. Tidak kalah menariknya adalah penampilan atraksi pencak silat SETIA HATI TERATE yang sangat memukau para penonton yang menyaksikan, terutama para tamu undangan yang sangat histeris ketika melihat atraksi para pesilat dari SMA NU 03 MUALLIMIN WELERI yang menggunakan senjata berupa pedang dan samurai. Sehingga pada akhirnya, tepuk tangan dan apresiasi dari pak camat dan tamu undangan, serta ribuan pasang mata penonton yang terpukau memandang aksi mereka.
Karnaval Budaya tahun ini juga dimeriahkan dengan Penampilan Kebudayaan Jawa antara lain kebaya modern, pandowo limo, punokawan, singo barong, burog, penari-penari tradisional yang diperankan oleh semua staf guru dan karyawan dari yayasan pendidikan Muallimin. Semua itu bertujuan untuk mengenang hari bersejarah bagi bangsa indonesia dan sebagai wujud rasa nasionalime oleh  generasi  muda penerus bangsa.







Kamis, 21 Agustus 2014



FUN ENGLISH CAMP WITH ROBERTA AND FRIENDS




SMA NU 03 muallimin weleri joined an English camp which was held by kendal English teachers aliance. It was begun on Sunday, 10 august 2014 and overed on Wednesday, 13 August 2014. It took a place at SMA N 1 Patean, sukorejo. The participants were teachers and students of senior high school in kendal region. Mrs. Nurul Laili, an English teacher, and Putri Maya Sari, the eleventh grade student, presented SMA NU 03 MUALLIMIN Weleri joining the camp.
Not only students and teachers of senior high school, there were some students from universities also joined that event. Then, seven native speakers from America and Korea made that event more interesting. They are volunteers who have a goal to develop their science and share their expereriences by helping students to learn English in some events such as an English camp. The members of the native speakers were Steve, Jonathan, Roberta, Sarah, Justine, Natasha, and Sinwoo Chun.
Four  days, all of participants stayed there. The time was too short actually in learning English with the native speakers because there are many things that can be taken from the native speakers. In order to achieve the goal, so the commitee setted the activities of the camp.
On day 1, the participants did the registration in the afternoon. Then doing introduction with the native speakers in the evening and having a little performance at the same time. All of participants had welcome them enthusiastically and full of enthusiasm.
Day 2, all of participants were divided into 6 groups for students, and one group of teachers. Each group was guided by one native speakers. Its goal was to make easier for teachers and students to learn English with the native speakers. Many experiences were shared, and many games and interesting learning were showed by the native speakers. Everyone did not get bored and enjoyed the activities. Then, all of participants had a movie in the evening. The last, they had discussion group to discuss about the movie.
Day 3, started in the morning, the participants’ first activity was jogging with the native speakers. They were faced with beautiful scenery, fresh air, and traditional environment that made them felt at home. Taking a bath and having breakfast  were the second activities before having discussion group with the native speakers. In that day, they had to create a performance for the camp fire. Every group fervently expressed their imagination to make a performance. Then, the time arrived, every group showed their creation, and the natives became the jury. That event was closed by announcing the champion.
Day 4, it was the last time meeting with the natives. The participants did jodgging in the morning by walking to curug sewu waterfall. There, they had games with the natives and it was a closing season of the English camp. Started by speech of the commitee, command and impression from the native, teacher, and students. It was afflict day for all. Crying and sadness of students make the natives felt sad too. It was so difficult to leave taking with the students. But that was the ime for natives to go. The last, they took picture together in order to remember each other although they are in different place or even will not meet each other for the second time. But they hope that was not the last they meet.
The good news is the leader of kendal English teacher has said, that English camp is very good program for students and teachers to improve and develop English skills. So the decission is this program will run continually. It means that the participants still have a chance to meet the natives later.





SpongeBob SquarePants